Situs Bleboh terletak di
Gunung Plontang, Pegunungan Kendeng Utara, tepatnya di Petak 5023 KRPH Bleboh, BKHP
Nanas, KPH Cepu, kecamatan Jiken. Di titik pertama di ketinggian kurang lebih 350
meter dari permukaan laut (dpl) itu, ada enam makam dari batu, satu di antaranya masih
utuh. Sedang di tempat lain, ditemukan lagi tiga makam, di antaranya ada yang
masih lengkap, berikut dengan tutup makam. Makam batu besar yang ditemukan itu,
tidak sebagaimana lazimnya makam pada zaman sekarang, khususnya makam Islam
dengan posisi kepala di utara dan menghadap kiblat. Melainkan dengan meletakkan
kepala ke arah timur dan kaki ke arah barat. Proses
pemakaman seperti itu menganut Konsepsi Chtonis, yang berpendapat, timur
merupakan arah matahari terbit sehingga bisa diartikan sebagai awal kehidupan.
Sedangkan barat merupakan arah tenggelamnya matahari, yang dimaknai dengan
akhir dari kehidupan.
Perjalanan menuju tempat penemuan tersebut, tidak
mudah. Berjarak sekitar 27 kilometer dari pusat kota, melewati Perempatan Cabak
di wilayah KPH Cepu. Jalanan di tengah hutan jati itu, banyak yang berlubang.
Bahkan tak sedikit di antara lubang-lubang jalanan itu dipenuhi kubangan air. Sekitar dua kilometer dari tempat penemuan makam batu besar,
tepatnya di kubur kalang, harus menempuh jalan kaki melewati jalan setapak.
Kemudian melalui semak-semak penuh kerikil dan medan yang sangat berat. Bisa
juga dilewati dengan kendaraan bermotor roda dua, namun harus ekstrahati-hati.
Perjalanan dengan kendaraan bermotor roda dua itu pun,
tidak bisa sampai di tempat tujuan. Masih membutuhkan waktu sekitar 10 - 15
menit dengan jalan kaki melewati semak belukar. Sayang, makam batu
dengan lebar satu meter dan panjang 2,5 meter, dan beberapa di antaranya lebih
kecil sedikit dari ukuran itu, banyak yang sudah tidak utuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar